Komunitas Internasional Apresiasi Vietnam dengan Penyelenggaran Sidang tentang Bom dan Ranjau Pasca Perang

(VOVWORLD) - Wartawan Kantor Berita Vietnam di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), melakukan wawancara kepada Direktur Badan Aksi Bom dan Ranjau PBB (UNMAS), Ilene Cohn dan Kepala Perwakilan Tetap Irlandia di PBB, Duta Besar (Dubes) Geraldine Burne Nason sehubungan dengan akhirnya bulan Vietnam memegang jabatan sebagai Ketua Dewan Keamanan (DK) PBB bulan April 2021.
Komunitas Internasional Apresiasi Vietnam dengan  Penyelenggaran Sidang tentang Bom dan Ranjau Pasca Perang - ảnh 1Menteri Luar Negeri Vietnam, Bui Thanh Son (tengah) memimpin sidang terbuka DK PBB tentang masalah bom dan ranjau (Foto: Lam Khanh/VNA)

Menurut Ibu Ilene Cohn, Vietnam secara tepat waktu menyelenggarakan sidang tentang bom dan ranjau. Sidang terbuka ini sungguh-sungguh mempunyai makna penting karena DK PBB justru merupakan badan yang bertanggung jawab memecahkan masalah-masalah untuk menjamin perdamaian dan keamanan di dunia, Pada latar belakang  bahaya-bahaya akibat bom dan ranjau tetap ada dan mengancam warga di dunia, ia menyatakan bahwa DK PBB harus memprioritaskan masalah ini di meja agenda. Juga menurut Kepala UNMAS, Vietnam merupakan negara yang mencapai banyak kemajuan dalam menangani masalah bom dan ranjau maka memiliki banyak pengalaman  untuk membantu komunitas internasional. Tetapi, ini masih merupakan bidang yang mempunyai banyak pekerjaan yang harus dilaksanakan agar di dunia tidak aada senjata luka ini.

Juga mengungkapkan masalah ini, Kepala Perwakilan Irlandia di PBB, Dubes Geraldine Burne Nason menekankan bahwa masalah bom dan ranjau tidak hanya merupakan kisah masa lampau  tetapi  tetap ada hingga sekarang di dunia. Oleh karena itu, sidang tentang bom dan ranjau yang diadakan menurut rekomendasi Vietnam telah “mengungkapkan” masalah yang penuh dengan tantangan yang dihadapi seluruh dunia. Menurut hemat ia, Irlandia telah menggalang hubungan diplomatik dengan Vietnam selama 25 tahun dan Irlandia selalu mendukung Vietnam untuk menangani masalah bom dan ranjau yang menyisa pasca perang. 

Komentar

Yang lain