(VOVworld) – Ketika konferensi ke-23 tingkat Menteri Dewan Kerjasama Parsi Teluk (GCC) - Uni Eropa pada Minggu (30 Juni) di Bahrain berakhir, dua fihak telah berkomitmen akan bersama-sama berupaya guna membantu mengadakan satu konferensi perdamaian mengenai Suriah.

GCC dan Uni Eropa juga menegaskan kembali tentang sifat mendesaknya dalam mengusahakan satu solusi politik untuk bentrokan di Suriah dan berkomitmen berusaha sekuat tenaga untuk menciptakan syarat-syarat yang sesuai  guna mensukseskan konferensi perdamaian mengenai Suriah di Jeneva, Swiss pada waktu mendatang dengan disponsori Perserikatan Bangsa-Bangsa, Amerika Serikat dan Rusia.

Ketika berbicara di depan konferensi tersebut, Ibu Catherine Ashton, Wakil senior urusan politik keamanan dan hubungan luar negeri Uni Eropa, menekankan bahwa semua negara perlu bersama-sama berupaya untuk berhasil mencari solusi politik guna mendatangkan perdamaian bagi Suriah, bersamaan itu menyatakan kekhawatiran mendalam terhadap perang ini yang sedang menjalar ke negara-negera tetangga-nya.

Pernyataan bersama pada konferensi ini mengutuk peranan Gerakan Hezbollah di Lebanon dalam semua operasi militer di Suriah, tapi tidak menyinggung usulan suplai senjata kepada faksi oposisi bersenjata Suriah guna menggulingkan pemerintah pimpinan Presiden Bashar al-Assad./.