Komunitas Internasional memberi apresiasi tinggi atas kemajuan-kemajuan yang positif dan substantif yang sedang berlangsung di Myanmar, khususnya pemerintah Myanmar berkomitmen mendorong kuat reformasi politik, memberikan amnesti kepada ribuan nara pidana dan menandatangani permufakatan gencatan senjata dengan semua kelompok etnis bersenjata. Pada Jumat 13 January, Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyambut  pemberian amnesti oleh Myanmar kepada ribuan nara pidana sebagai kemajuan penting, bersamaan itu berkomitmen agar Amerika Serikat akan mempunyai tingkah laku berkemauan baik terhadap Tanah Air yang sedang mengalami perubahan ini.

Dia juga memberitahukan telah memberikan instruksi kepada Menteri Luar Negeri Hillary Clinton dan badan pemerintah Amerika yang mengajukan langkah-langkah tambahan untuk memperkokoh kepercayaan terhadap pemerintah dan rakyat Myanmar supaya “menangkap kesempatan sejarah dan prospektif ini”. Wakil senior urusan politik keamanan dan hubungan luar negeri dari Uni Eropa Catherine Ashton juga menyambut langkah-langkah pemerintah Myanmar untuk menstabilkan dan menjamin perdamaian yang berkesinambungan dan persatuan bangsa adalah satu hal yang berani. Menurut Ibu Ashton, hal itu sekali lagi menetapkan bahwa proses reformasi yang dipilih pemerintah Myanmar sedang berlangsung./.