Dalam pada itu, komunitas internasional terus memperkuat upaya untuk membantu Pemerintah negara Afrika Barat ini di medan perang guna merebut kembali beberapa kota madya strategis. Serangan-serangan udara yang dilakukan oleh Perancis telah memasuki hari ke-4 terus-menerus dengan bantuan teknik dari tentara Amerika Serikat dan banyak alat militer yang diberikan oleh Inggris.

          Presiden Perancis, Francois Holland pada hari Kamis, (17 Januari) menegaskan bahwa intervensi militer terhadap situasi Mali merupakan “keputusan yang perlu”. Negara-negara seperti Jerman, Belgia dan Kanada berkomitmen akan menyokong semua operasi militer yang dilakukan oleh Perancis, diantaranya ada pembentukan jembatan penerbangan untuk mengangkut alat militer. Italia berkomitmen akan turut mengkoordinasikan semua aktivitas militer. Amerika Serikat menegaskan akan “memberikan bantuan tentang intelijen dan aktivitas pengangkutan penerbangan”  kepada semua aktivitas militer di Mali. Pada akhir pekan ini, para perwira pelatih Amerika Serikat akan tiba di benua Afrika untuk memberikan “bantuan pelatihan militer” untuk serdadu negara-negara Afrika guna membantu Pemerintah Mali. Juga pada hari Kamis, Menteri Luar Negeri negara-negara Uni Eropa telah melakukan pertemuan dan sepakat akan mengirim “rombongan pelatih militer untuk tentara Mali”./