Komunitas internasional terus menyokong Vietnam tentang masalah Laut Timur

(VOVworld) – Pada Kamis sore (3 Juli), Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Vietnam mengadakan jumpa pers periodik untuk memberitahukan beberapa aktivitas diplomatik Vietnam pada waktu mendatang dan menjawab beberapa pertanyaan wartawan domestik dan wartawan internasional tentang ketegangan situasi di Laut Timur.

Komunitas internasional terus menyokong Vietnam tentang masalah Laut Timur - ảnh 1

Juru bicara Kemlu Vietnam, Le Hai Binh
(Foto: baodatviet.vn)

Juru bicara Kemlu Vietnam, Le Hai Binh memberitahukan bahwa pada latar belakang ketegangan situasi di Laut Timur, Vietnam tetap melakukan aktivitas-aktivitas hubungan luar negeri, ikut serta secara normal pada forum-forum internasional. Di forum-forum ini, semua negara bersuara menyokong pendirian Vietnam yang adil maupun konsisten melaksanakan semua langkah damai yang dilakukan oleh Vietnam untuk menangani masalah anjungan minyak Haiyang Shiyou 981. Hingga sekarang, Vietnam tetap sedang mencari semua cara untuk melakukan kontak dan dialog dengan pihak Tiongkok untuk bersama-sama mengusahakan pemecahan atas ketegangan situasi di Laut Timur.

Ketika menjawab pertanyaan wartawan tentang reaksi Vietnam bahwa pada 01 Agustus  mendatang, Undang-Undang tentang Pembelaan semua basis militer Tiongkok akan menjadi efektif, menurut-nya Tentara Tiongkok  berhak mencegah para nelayan asing masuk wilayah laut larangan yang sefihak diajukan oleh Tiongkok, Juru Bicara Le Hai Binh mengatakan bahwa: “Kami menganggap bahwa semua aktivitas dan gerak-gerik para fihak yang bersangkutan di Laut Timur perlu menghormati hukum internasional, khususnya Konvensi PBB tentang Hukum Laut  tahun 1982, menghargai kedaulatan, hak keaulatan dan hak yurisdiksi  dari semua negara yang bersangkutan di laut Timur, tidak merumitkan lagi situasi dan tidak memberikan pengaruh terhadap perdamaian, kestabilan dan aktivitas-aktivitas sipil dan normal di kawasan”.

Tentang reaksi Vietnam terhadap masalah bahwa akhir-akhir ini, Kabinet Jepang membolehkan untuk menginterpretasikan Undang-Undang Dasar supaya Jepang bisa membawa pasukan ke luar negeri  untuk membantu sekutu, Juru bicara Le Hai Binh mengatakan bahwa Vietnam memperhatikan informasi ini dan berharapsupaya Jepang dengan martabat sebagai negara yang mempunyai pengaruh besar akan memberikan sumbangan membangun perdamaian dan kestabilan di kawasan./.

 


Berita Terkait

Komentar

Yang lain