Konferensi AMM-56: Menlu Bui Thanh Son Menemui Menlu Negara- Negara Lain

(VOVWORLD) - Pada Jumat (14 Juli), dalam rangka Konferensi Menteri Luar Negeri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) ke-56 (AMM-56) dan berbagai konferensi terkait yang berlangsung di Jakarta, Indonesia, Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Bui Thanh Son bertemu dengan Perdana Menteri, Menlu Papua Nugini, James Marape; Menlu Kanada, Melanie Joly; Menlu Turki, Hakan Fidan.
 Konferensi AMM-56: Menlu Bui Thanh Son Menemui Menlu Negara- Negara Lain - ảnh 1Menlu Vietnam, Bui Thanh Son pada konferensi tersebut (Foto:VNA)

Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri, Menlu Papua Nugini, Menlu Bui Thanh Son menegaskan bahwa Vietnam ingin memperkuat hubungan dengan negara-negara kepulauan Pasifik Selatan, di antaranya ada Papua Nugini. Sementara itu, Perdana Menteri, Menlu Papua Nugini mengatakan bahwa Papua Nugini menyambut baik badan-badan usaha Vietnam untuk berinvestasi di Papua Nugini di bidang-bidang seperti perikanan, pertanian, serta permigasan. 

Pada pertemuan dengan Menlu Kanada Melanie Joly, Menlu Bui Thanh Son menyambut baik Strategi Indo-Pasifik dari Pemerintah Kanada yang menjunjung tinggi sentralitas ASEAN. Dia meminta Kanada supaya terus menciptakan kondisi yang kondusif dan memberikan lebih banyak beasiswa kepada pelajar dan mahasiswa Vietnam; bersamaan dengan itu mendukung warga negara Vietnam yang tinggal, belajar, dan bekerja di Kanada. Pada pihaknya, Menlu Melanie Joly menegaskan bahwa Vietnam adalah salah satu dari tiga mitra prioritas utama Kanada di kawasan; sepakat bahwa kedua pihak mendorong pertukaran delegasi di tingkat tinggi dan semua tingkat, secara lebih efektif memanfaatkan potensi ekonomi dan perdagangan dari masing-masing pihak.

Ketika mengucapkan selamat kepada Menlu Turki baru Hakan Fidan, Menlu Bui Thanh Son meminta badan-badan usaha Turki supaya meningkatkan bisnis dan investasi di Vietnam, terutama di bidang-bidang di mana kedua pihak dapat saling melengkapi. Sementara itu, Menlu Hakan Fidan menegaskan bahwa pengiriman pasukan Vietnam ke Turki untuk melakukan pekerjaan SAR dalam gempa yang terjadi pada Februari adalah ekspresi yang jelas dari hubungan persahabatan antara kedua negara. Kedua pihak pun menganggap ini sebagai prasyarat penting untuk memperkuat hubungan di waktu mendatang.

Berita Terkait

Komentar

Yang lain