(VOVworld) – Konferensi Ekonomi Luar Negeri tahun 2016 (Vietnam Summit 2016) dengan tema: “Berangkat ke laut dengan lancar” yang diadakan Kementerian Luar Negeri Vietnam dan Majalah “The Economist” (Inggris) telah dibuka pada Kamis pagi (3/11), di kota Ho Chi Minh. Ketika menjawab interviu tentang hasil konferensi tersebut, Deputi Harian Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Bui Thanh Son memberitahukan bahwa Konferensi Ekonomi Luar Negeri tahun 2016 menyerap kehadiran dari banyak badan usaha internasional dan regional.

Konferensi tahun ini merupakan kesempatan bagi Vietnam untuk menyampaikan kepada komunitas badan usaha internasional pesan tentang tekad Vietnam dalam melakukan pembaruan Tanah Air secara menyeluruh, memperhebat restrukturisasi ekonomi dan menggeser pola pertumbuhan pada tahap dari sekarang sampai tahun 2020. Selain itu, Konferensi tersebut juga merupakan kesempatan untuk menyosialisasikan citra Tanah Air, orang, potensi, prospek perkembangan dan lingkungan investasi Vietnam kepada komunitas badan usaha internasional, terutama pada saat Vietnam sedang melakukan integrasi secara intensif dan ekstensif. Menurut rencana sampai tahun 2020, ketika keenambelas FTA yang diikuti Vietnam mulai dilaksanakan, Vietnam akan berada dalam jaringan konektivitas ekonomi yang lebih besar dengan 59 mitra, diantaranya ada 5 negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB, 15 diantara 20 negara adalah anggota Kelompok G-20 dan banyak perekonomian lain yang baru muncul. Ini merupakan satu keunggulan besar yang dimiliki Vietnam yang sedang menjadi perhatian dan harapan badan-badan usaha dalam dan luar negeri untuk memanfaatkan secara maksimal kepentingan yang diberikan oleh persekutuan ekonomi ini.