(VOVworld) – Konferensi Internasional ke-7 para Pejabat Tinggi Keamanan telah diadakan dari 24-25/5 di Groznyi, ibukota Republik Chechnya, wilayah Federasi Rusia. Yang menghadiri konferensi ini kelihatan para pejabat pengurus masalah keamanan asal kira-kira 70 negara di dunia termasuk delegasi Vietnam yang dikepalai Letnan Jenderal To Lam, Menteri Keamanan Publik Vietnam. Para utusan peserta konferensi ini berfokus membahas isi-isi guna menjamin keamanan, perdamaian dan kestabilan di banyak kawasan di dunia. Ketika berbicara di depan acara pembukaan konferensi ini, Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia, Patrushev, menegaskan arti pentingnya pembentukan satu front anti terorisme yang luas di atas dasar semua patokan dan prinsip hukum internasional yang dikoordinasikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang mendesak ini ialah harus melakukan pertukaran informasi-informasi intelijen tentang para serdadu yang kembali dari daerah-daerah terjadinya bentrokan. Menurut Patrushev, Rusia bersedia bekerjasama secara sama derajat serta menghormati kedaulatan dan keutuhan wilayah, menaati prinsip tidak melakukan intervensi terhadap urusan internal semua negara di dunia.

Pada pihaknya, Menteri Keamanan Publik Vietnam, Letnan Jenderal To Lam membacakan referat dengan tema anti migrasi ilegal di depan konferensi ini. Menurut Letnan Jenderal To Lam, ini merupakan satu tema panas dan sangat patut diperhatikan, khususnya di negara-negara Eropa. Menurut dia, Vietnam telah menghadapi masalah migran ilegal, tapi Vietnam telah menangani secara sangat baik masalah ini dan mendapat penilaian tinggi dari komunitas internasional. Pada konferensi kali ini, delegasi Vietnam akan berbagi dengan komunitas internasional alasan-alasan yang mengakibatkan masalah migrasi ilegal dan solusi-solusi yang bisa mencegah situasi ini.