Konferensi Menlu ASEM menilai tinggi gagasan Vietnam

(VOVworld) – Setelah berlangsung selama dua hari, Konferensi ke-12 Menteri Luar Negeri (Menlu) Forum Dialog Asia-Eropa (ASEM) telah berakhir secara baik di Luksemburg pada Jumat malam (6 November).


Konferensi Menlu ASEM menilai tinggi gagasan Vietnam - ảnh 1
Deputi Menlu Bui Thanh Son berbahas dengan para peserta konferensi
(Foto: vietnamplus.vn)

Ketika menilai hasil konferensi ini, Deputi Menteri Luar Negeri (Deputi Menlu) Vietnam, Bui Thanh Son, Kepala delegasi Vietnam peserta konferensi tersebut memberitahukan bahwa Konferensi ini telah mengeluarkan Pernyataan Bersama dengan pengarahan dan langkah kongkrit dan pesan yang kuat tentang tekad membawa kerjasama Asia-Eropa menjadi intensif dan efektif.

Yang bersangkutan dengan sumbangan-sumbangan Vietnam pada konferensi kali ini, Deputi Menlu Bui Thanh Son memberitahukan bahwa Vietnam telah mendapat dukungan yang luas terhadap gagasan “Mengelola dan mitigasi resiko bencana alam: kekreatifan dan teknologi demi perkembangan yang berkesinambungan dan mandiri”, khususnya di bidang pertanian. Semua gagasan Vietnam tentang pengentasan dari kelaparan, kemiskinan, pendidikan kemampuan memindahkan ke pola pertumbuhan hijau juga  dikomitmenkan oleh para anggota untuk digelarkan pada tahun 2016. Semua negara anggota juga menilai tinggi rekomendasi Vietnam untuk meningkatkan sumbangan ASEM pada upaya bersama tentang mempersempit kesenjangan perkembangan, memperkuat konektivitas sub kawasan sungai Mekong, cara pendekatan yang baru dan kreatif tentang perkembangan yang berkesinambungan, ketahanan pangan, sumber air, energi, memperkuat partisipasi dan sumbangan komunitas badan usaha. Konferensi ini juga menyambut rekomendasi Vietnam tentang perlunya dan mendesaknya penguatan dialog, kerjasama dan membina kepercayaan strategis untuk mempertahankan perdamaian dan kestabilan dan Asia Tenggara, termasuk Laut Timur, memberikan sumbangan penting untuk mendorong kecenderungan kerjasama, konektivitas dan kesejahteraan di kawasan Asia-Pasifik dan di dunia.


Komentar

Yang lain