Konferensi Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN ke-28 Retreat

(VOVWORLD) - Konferensi Menteri Ekonomi ASEAN tertutup  ke-28 dibuka pada 16 Maret dalam bentuk virtual.
Delegasi Vietnam menghadiri konferensi yang dipimpin oleh Deputi Menteri Industri  dan Perdagangan Tran Quoc Khanh dan perwakilan dari Kementerian Luar Negeri, Keuangan, Perencanaan dan Investasi. Pada Konferensi tersebut, para Menteri Ekonomi ASEAN menyetujui 19 inisiatif prioritas kerja sama ekonomi Kamboja pada tahun Keketuaan ASEAN 2022. Inisiatif prioritas tersebut dibangun berdasarkan empat orientasi utama, antara lain: Memperkuat konektivitas, digital, ilmu pengetahuan dan teknologi; Mempersempit kesenjangan pembangunan  daya saing ASEAN; Membangun ASEAN yang komprehensif, berkelanjutan dan berdaya saing; Pertumbuhan dan perkembangan integrasi ASEAN. Konferensi juga menyepakati prioritas ekonomi untuk 2022, termasuk 151 isi yang berbeda, di bidang perdagangan barang, perdagangan jasa, investasi, kekayaan intelektual, dan e-commerce; badan usaha mikro, kecil dan menengah… Berbicara pada konferensi tersebut, delegasi Vietnam menegaskan bahwa Vietnam akan terus bekerja sama dengan negara-negara ASEAN lainnya untuk mewujudkan tujuan bersama Masyarakat Ekonomi ASEAN. Selain itu, Vietnam juga menekankan tujuan memperkuat rantai pasokan dan diversifikasi bagi ASEAN untuk menghadapi tantangan yang tidak terduga di masa depan dan menjaga pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Atas dasar itu, Vietnam mengusulkan agar negara-negara ASEAN menyepakati pendekatan praktek dalam negosiasi untuk meningkatkan Perjanjian Perdagangan Barang-barang ASEAN (ATIGA) guna memberikan nilai tambah yang nyata bagi badan-badan usaha ASEAN.

Komentar

Yang lain