Konferensi Tingkat Tinggi APEC ke-23 membahas banyak masalah penting

(VOVworld) – Konferensi Tingkat Tinggi ke-23 Forum Kerjasama Ekonomi Asia – Pasifik (APEC-23) resmi dibuka pada Kamis (19/11) di Manila, ibukota Filipina. Presiden Filipina, Benigno Aquino memimpin acara penyambutan para kepala dan pemimpin tingkat tinggi 20 perekonomian anggota APEC. Delegasi Vietnam dikepalai Presiden Vietnam, Truong Tan Sang. Ketika membacakan pidato pada acara pembukaan ini, Presiden Benigno Aquino menekankan makna Konferensi dengan tema “Mengembangkan ekonomi yang  melingkupi, membangun satu dunia yang  lebih baik”; bersamaan itu menegaskan bahwa pada situasi umum di dunia sekarang, APEC terus merupakan satu mekanisme kerjasama ekonomi papan atas di kawasan, terus melakukan kerjasama secara semakin intensif, ekstensif dan memberikan sumbangan yang kuat guna menjamin pertumbuhan yang berkesinambungan dan melingkup di kawasan dan di dunia.

Setelah acara pembukaan ini, para pemimpin APEC mengadakan sidang pleno pertama dengan tema: “Pertumbuhan yang melingkup melalui konektivitas ekonomi”. Para pemimpin menegaskan komitmen menyelesaikan semua Target Bogor pada 2020, menuju ke target merealisasikan Zona perdagangan bebas Asia – Pasifik (FTAAP), turut memperkokoh posisi Asia – Pasifik sebagai tenaga pendorong bagi pertumbuhan dan konektivitas global dan regional.


Konferensi Tingkat Tinggi APEC ke-23 membahas banyak masalah penting - ảnh 1
Presiden Truong Tan Sang di depan Konferensi APEC ini
(Foto: news.zing.vn)


Pada sidang pleno ini, Presiden Vietnam, Truong Tan Sang menilai bahwa situasi umum di kawasan sedang mengalami banyak perkembangan yang cepat, menjunjung tinggi upaya APEC 2015 dalam mendorong pertumbuhan secara berkualitas. Presiden Truong Tan Sang meminta supaya untuk menjamin konektivitas regional secara berhasil guna, harus mengaitkan secara erat semua upaya konektivitas dengan pelaksanaan Agenda 2030 tentang perkembangan yang berkesinambungan. Presiden Truong Tan Sang mengatakan: “Supaya APEC bisa terus mengembangkan peranan sebagai tenaga pendorong bagi konektivitas regional, kita harus memperkuat partisipasi dan membantu upaya-upaya kerjasama sub-kawasan dan zona perekonomian-perekonomian anggota, diantaranya ada komunitas ekonomi ASEAN, sub-kawasan sungai Mekong. Bersamaan itu, kita harus memperkuat sumbangan dan menjunjung tinggi peranan APEC dalam upaya memperkokoh sistim perdagangan multilateral, yang mendesak sekarang ialah menjamin keberhasilan Konferensi Menteri WTO ke-10”.

Presiden Truong Tan Sang menonjolkan semua sumbangan Vietnam dalam mendorong kerjasama APEC dan konektivitas regional, serta menegaskan bahwa dengan proses integrasi internasional dan intensif, ekstensif dan menyeluruh, selama 30 tahun ini, pelajaran yang bisa diambil ialah kalau ingin mencapai pertumbuhan, maka harus memperkuat integrasi ekonomi, kalau ingin mencapai perkembangan yang berkesinambungan dan bersifat melingkup, maka harus melakukan reformasi secara kuat, khususnya di bidang institusi ekonomi, pengembangan sumber daya manusia, pengembangan infrastruktur. Untuk menuju ke penyelenggaraan Tahun APEC 2017, Vietnam akan terus berjalan seperjalanan dengan semua perekonomian anggota mendorong konektivitas ekonomi demi satu kawasan Asia – Pasifik yang sejahtera.

Pada akhir APEC 23 pada sore hari yang sama, Konferensi ini mengesahkan 2 Pernyataan dari para pemimpin APEC tentang “Mengembangkan ekonomi yang  melingkupi, membangun satu dunia yang  lebih baik” dan “Pernyataan tentang mendukung sistim perdagangan multilateral dan Konferensi Menteri WTO ke-10”, beserta dua dokumen yang menyertainya yaitu “Strategi APEC tentang memperkuat pertumbuhan secara berkualitas” dan Kerangka kerjasama APEC di bidang jasa”.

Pekan tingkat tinggi APEC ke-24 akan diadakan di Peru pada 2016.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain