Konflik Hamas-Israel: AS Imbau Capainya Gencatan Senjata di Jalur Gaza

(VOVWORLD) - Ketika menjawab interviu kanal televisi MSNBC pada Sabtu (09 Maret), Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden memberitahukan bahwa Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu berhak membela Israel tapi harus memperhatikan orang-orang yang tidak berdosa  yang tewas akibat tindakan-tindakan yang digelar di Jalur Gaza.

Presiden Joe Biden juga mengulangi imbauan tentang permufakatan gencatan senjata selama enam pekan untuk mencapai tujuan pembebasan sandera dan penguatan bantuan bagi Jalur Gaza, meskipun proses negosiasi tampaknya sedang jatuh pada kebutunan. Tentang kemungkinan  mencapai gencatan senjata sebelum bulan Ramadhan dari Umat Islam (mulai dari tgl 11 Maret), dia percaya bahwa ini masih merupakan tujuan kelayakan.

Juga pada hari yang sama, Kantor PM Israel memberitahukan bahwa Direktur Badan Inteligen negeri ini, David Barnea telah melakukan pertemuan dengan Direktur Badan Inteligen AS, Bil Burns dalam upaya mendorong satu kesepakatan tentang pembebasan para sandera yang sedang ditahan di Jalur Gaza. Pernyataan tersebut menegaskan,  Israel masih sedang mempertahankan hubungan  dan kerja sama dengan semua pihak mediator untuk mempersempit perselisihan dan mencapai kesepakatan.

Komentar

Yang lain