Konflik Hamas-Israel: Banyak Negara Protes Serangan Udara yang Dilakukan Israel terhadap Kamp Pengungsi di Kota Rafah

(VOVWORLD) - Pada Senin (27 Mei), Badan Pertahanan Sipil di Jalur Gaza memberitahukan, jumlah orang tewas dalam serangan-serangan udara yang dilakukan Israel terhadap satu kamp pengungsi di Kota Rafah pada tgl 26 Mei telah meningkat menjadi 40 orang. 
Konflik Hamas-Israel: Banyak Negara Protes Serangan Udara yang Dilakukan Israel terhadap Kamp Pengungsi di Kota Rafah - ảnh 1Asap mengepul setelah serangan udara Israel di kota Rafah, Jalur Gaza pada 25 Mei 2024. Foto: AFP/VNA

Ketika berbicara di depan kalangan pers, Mohammad al-Mughayyir, seorang pejabat senior dari Badan Pertahanan Sipil tersebut, memberitahukan bahwa serangan-serangan udara juga melukai 65 orang. Sebagian besar korban adalah perempuan, anak-anak, dan orang lanjut usia.

Sementara itu, ketika berbicara di depan Parlemen Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, pada hari yang sama, memberitahukan bahwa serangan yang dilakukan tentara negara ini terhadap satu kamp pengungsi di Rafah merupakan “kecelakaan tragis”, bersamaan itu memberitahukan bahwa Pemerintah Israel sedang menyelidiki kasus ini. Namun dia juga menyatakan akan melanjutkan serangan untuk membasmi Hamas.

Dalam satu perkembangan yang terkait, pasukan Hamas telah mengumumkan tidak akan menghadiri semua perundingan tentang kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran sandera setelah serangan yang dilakukan Israel terhadap kamp pengungsi di Rafah, bagian Selatan Jalur Gaza.

Komentar

Yang lain