Konflik Hamas-Israel: Negosiasi Gencatan Senjata di Jalur Gaza Capai Beberapa Kemajuan

(VOVWORLD) - Putaran negosiasi terkini untuk mencapai gencatan senjata di Jalur Gaza yang berlangsung pada Rabu (08 Mei), di Kairo, Ibukota Mesir dengan dihadiri delegasi-delegasi Qatar, Amerika Serikat (AS) dan Hamas telah mencapai beberapa kemajuan meskipun semua pihak masih mengalami beberapa perselisihan.

Sementara itu, satu sumber informasi lain memberitahukan bahwa putaran negosiasi di Kairo sudah dimulai pada tgl 07 Mei dengan reaksi positif dari lima delegasi terhadap pengadaan kembali negosiasi. Para mediator dari Mesir, Qatar, dan AS sedang mendorong dengan kuat satu kesepakatan gencatan senjata untuk menghentikan serangan Israel di Jalur Gaza dan menciptakan syarat bagi pertukaran puluhan sandera Israel yang sedang ditahan oleh Hamas.

Dalam satu perkembangan yang terkait, Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Rusia, Maria Zakharova, pada Rabu (08 Mei), memberitahukan bahwa negara ini belum melihat prospek apa pun bagi satu solusi damai di Gaza atau di Timur Tengah, bersamaan itu menyatakan bahwa operasi Israel di Rafah sedang mengeskalasikan ketegangan. Dia menunjukkan dengan adanya sekitar 1,5 juta orang Gaza sedang mengungsi di Rafah maka semua pihak perlu menaati dengan serius undang-undang mengenai kemanusiaan internasional.

Juga pada hari yang sama, Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin mengkonfirmasikan bahwa negara ini secara sementara menghentikan bantuan senjata bagi Israel, dalam satu gerak-gerik yang dianggap mengirim sinyal tentang rotesnya Washington terhadap operasi militer Israel di Kota Rafah, Jalur Gaza Selatan.

Komentar

Yang lain