Konflik Hamas-Israel: PM Benjamin Netanyahu Tegaskan akan Lanjutkan Operasi di Rafah

(VOVWORLD) - Pada Kamis (9 Mei), Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu menyatakan, pasukan-pasukan negara ini akan terus melakukan kegiatan militer di Jalur Gaza meskipun Amerika Serikat (AS) membuka kemungkinan menghentikan pemasokan peluru meriam dan senjata-senjata lain kepada Israel.
Konflik Hamas-Israel: PM Benjamin Netanyahu Tegaskan akan Lanjutkan Operasi di Rafah - ảnh 1Asap mengepul pasca pemboman yang dilakukan Israel terhadap kota Rafah, Jalur Gaza, 7 Mei 2024. Foto: Xinhua/VNA

Dalam pesan video di medsos X, PM Netanyahu menekankan bahwa Israel akan melanjutkan operasi militer di Jalur Gaza tanpa memedulikan apa tekanannya.

Pada hari yang sama, perwakilan pasukan Hamas peserta perundingan tentang gencatan senjata telah meninggalkan Kairo (Ibu kota Mesir). Informasi ini dikeluarkan Ezzat Al-Rashq, anggota Kantor Politik Hamas. Dalam pengumumannya, dia menegaskan, Hamas tetap menyetujui rekomendasi tentang kesepakatan gencatan senjata yang dikirimkan para mediator Mesir dan Qatar, bersamaan itu menganggap bahwa tindakan-tindakan militer Israel di Rafah dengan maksud “mencegah semua upaya para mediator dalam tercapainya gencatan senjata di Jalur Gaza”.

 


Komentar

Yang lain