Konflik Israel-Hamas: Turki Mengutuk Israel; Para Donor Berkomitmen untuk Beri Bantuan Senilai 2 Miliar USD kepada Jalur Gaza

(VOVWORLD) - Ketika berbicara di depan kalangan akademisi Islam di Kota Istanbul, Turki, pada Minggu (12 Mei), Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengutuk Pemerintah dan Perdana Menteri (PM) Israel, Netanyahu tidak ingin mengakhiri konflik ketika menolak persetujuan dari pasukan Hamas dengan usulan gencatan senjata yang dikeluarkan Mesir dan Qatar, bersamaan dengan itu membuka serangan terhadap warga sipil Palestina yang tak berdosa di Kota Rafah, bagian selatan Jalur Gaza.

Presiden Turki mengutuk Amerika Serikat dan Eropa dengan aksi yang tidak cukup kuat untuk memberikan tekanan terhadap Israel untuk menerima proses menuju ke kesepakatan gencatan senjata.

Sementara itu, konferensi para donor internasional yang baru berakhir pada Minggu (12 Mei), di Kuwait telah berkomitmen untuk memberikan bantuan senilai lebih dari 2 miliar USD untuk Jalur Gaza. Para donor memberitahukan bahwa jumlah uang tersebut akan dialokasikan dalam waktu dua tahun dan ada kemungkinan akan diperpanjang. Gagasan ini bertujuan “memobilisasi upaya-upaya untuk membantu aktivitas intervensi kemanusiaan guna menyelamatkan dan membantu prospek pemulihan yang cepat” untuk warga di Jalur Gaza.

Komentar

Yang lain