Konflik Meningkat di Khartoum, Ibu Kota Sudan
(VOVWORLD) - Warga di Khartoum, ibu kota Sudan memberitahukan, jumlah konflik yang terjadi dalam kota meningkat cepat pada Minggu (4 Juni) setelah kesepakatan gencatan senjata antara tentara negara ini dan pasukan paramiliter tidak efektif lagi.
 Lubang peluru di dinding sebuah bangunan setelah serangan meriam terhadap satu pasar di ibu kota Khartoum, 1 Juni 2023. Ilustrasi: AFP/VNA |
Satu pesawat terbang militer telah jatuh ke kawasan Omdurman, salah satu di antara tiga kota di dekat sungai Nile, sekitar ibu kota Khartoum. Di antara kawasan-kawasan di mana konflik meningkat pada hari yang sama ada kawasan pusat dan sebelah Selatan ibu kota Khartoum dan kawasan Bahri di sebelah Utara Negara Bagian Blue Nile. Di luar ibu kota, konflik juga terjadi di kawasan Darfur di Sudan Barat.
Baku hantam antara tentara Sudan dan Pasukan Pendukung Cepat (RSF) paramiliter terjadi sejak tgl 15 April, setelah RSF dengan cepat mengerahkan pasukan di seluruh ibu kota. Baku hantam selama tujuh pekan ini telah mengakibatkan lebih dari 1.800 orang tewas, sekitar 1,2 juta orang yang harus berevakuasi ke kawasan-kawasan lain, sementara itu 400.000 orang lain harus berevakuasi ke negara-negara tetangga.