(VOVWORLD) - Kongres Nasional ke-9 Federasi Pemuda Vietnam (masa bakti 2024-2029), pada hari Selasa pagi (17 Desember), di Kota Hanoi, telah mengadakan sidang pertama. Kongres ini merupakan event politik yang besar dari kalangan pemuda, pesta persatuan yang luas bagi berbagai lapisan pemuda Vietnam.
Hadir pada Kongres tersebut ada 980 utusan yang mewakili 21 juta pejabat, anggota Federasi dan para pemuda di seluruh negeri.
Nguyen Tuong Lam, Sekretaris Pengurus Besar Liga Pemuda Komunis Ho Chi Minh, Wakil Ketua Federasi Pemuda Vietnam berbicara di kongres tersebut (Foto: qdnd.vn) |
Dengan slogan aksi “Pemuda Vietnam yang Mencintai Tanah Air – Berhasrat – Bersatu-Memelopori-Kreatif-Percaya diri memasuki era baru”, Kongres kali ini akan mengevaluasikan dan menilai pekerjaan asosiasi serta gerakan pemuda masa bakti ke-8; membuat target, tugas dan solusi bagi pekerjaan federasi dan gerakan pemuda masa bakti ke-9 (2024-2029); memilih Pengurus Besar Federasi Pemuda Vietnam angkatan 9 (masa bakti 2024-2029).
Menurut Nguyen Tuong Lam, Sekretaris Pengurus Besar Liga Pemuda Komunis Ho Chi Minh, Wakil Ketua Federasi Pemuda Vietnam, angkatan ke-8, Kongres kali ini bertekad menggelar kegiatan-kegiatan memperkokoh dan mengembangkan organisasi federasi secara kuat, memperluas front yang menyatukan dan menghimpun berbagai lapisan pemuda Vietnam; membangun generasi pemuda Vietnam yang bercita-cita revolusioner, kaya dengan kecintaan terhadap tanah air, kebanggaan bangsa, semangat mandiri dan hasrat memberikan dedikasi.
Pada hari yang sama, para utusan menghadiri Upacara melaporkan jasa dan berziarah Mausoleum Presiden Ho Chi Minh, membakar hio di Tugu Monumen para Pahlawan dan Martir Bac Son, menghadiri upacara pembukaan pameran “Pemuda Vietnam-Percaya diri memasuki era baru”.
Pada sore harinya, para utusan mendiskusikan tema-tema, seperti “Pemuda Vietnam yang mencintai tanah air”, “Pemuda Vietnam mengkonservasikan dan mengembangkan identitas kebudayaan bangsa”; “Pemuda Vietnam belajar, kreatif dan memulai rintisan”’ “Pemuda Vietnam sukarela demi masyarakat”.