(VOVworld) – Koran “Financial Times” dari Inggris baru saja memuat artikel yang isinya memberikan penilaian tentang potensi pasar ritel Vietnam, menurut itu menganggap bahwa pasar ritel Vietnam semakin kompetitif dan menghadapi tantangan. Munculnya banyak perusahaan penjualan ritel dianggap dikarenakan oleh prosedur bisnis di Vietnam yang akan dilonggarkan. Menurut prakiraan dari satu Grup asing, omset pasar ritel Vietnam pada tahun 2015 mencapai kira-kira 110 miliar dolar Amerika Serikat, naik 2,4 kali lipat terbanding dengan lima tahun sebelumnya dan diprakirakan akan mencapai 179 miliar dolar Amerika Serikat pada tahun 2020. Perusahaan-perusahaan asing sedang memasuki pasar Vietnam untuk menguasai pangsa pasar dengan penduduk 93 juta ini.


Artikel tersebut menganggap bahwa Vietnam telah menandatangani dua perjanjian perdagangan besar yakni Perjanjian Kemitraan Trans Pasifik (TPP) dan Perjanjian Perdagangan Bebas Vietnam-Uni Eropa (EVFTA). Ini akan merupakan kesempatan bagi badan-badan usaha asing untuk mendekati pasar Vietnam. Artikel tersebut mengutip hasil penelitian yang dilakukan Kamar Dagang dan Industri Vietnam pada 6/2016 memberitakan bahwa persaingan dari para investor TPP dan EVFTA di pasar ritel Vietnam mungkin akan lebih keras. Namun, komitmen TPP dan EVFTA tentang pembukaan pasar barang dan perdagangan elektronik juga menjanjikan sumber-sumber pasokan baru yang “atraktif dan efektif” untuk pasar ritel Vietnam.