Koran Jerman: AS melakukan pengintaian terhadap RDR Korea melalui satu lembaga swadaya masyarakat
(VOVworld) - Koran Jerman, “ Der Spiegel” edisi Selasa (27 Oktober) memberitakan bahwa selama kira-kira 10 tahun ini, Amerika Serikat (AS) telah melakukan pengintaian terhadap RDR Korea melalui satu organisasi bantuan Kristen AS yang beraktivitas di negara ini.

Ilustrasi.
(Foto: thesmilingdutchman.co).
Tujuan aktivitas pengintaian ini yalah mengumpulkan sinyal-sinyal militer dari Republik Demokrasi Rakyat (RDR) Korea, salah satu target yang paling sulit bagi AS di dunia. Bentuk pegintaian yang dijalankan AS mulai diujicobakan dengan cara menyimpan buku-buku ajaran Jesus dalam pakaian musim Dingin yang diberikan kepada RDR Korea, negara yang sepenuhnya melarang aktivitas-aktivitas propaganda agama.
Dengan cara ini, AS telah melakukan aktivitas pengintaian terhadap semua aktivitas militer RDR KOPrea selama waktu 10 tahun ini, diantaranya ada aktivitas mengumpulkan dan mengacaukan sinyal-sinyal militer dan menemukan “keadaan-keadaan yang tidak normal mengenai nuklir” di negeri ini. Semua pembocoran di atas diajukan setelah berbulan-bulan melakukan penelitian yang bersandarkan pada banyak sumber yang tidak disebutkan namanya di Pentagon dan para mantan personel intelijen AS. Akan tetapi, sekarang ini tidak jelas berapa personel yang bekerja untuk HISG di RDR Korea yang mengetahui misi pengintaian ini, selain Kepala HISG.