Korps Diplomatik Afrika Usulkan Rencana Damai untuk Konflik Rusia-Ukraina

(VOVWORLD) - Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada Sabtu (17 Juni), di Kota Saint Peterburg (Federasi Rusia), mengadakan pembicaraan dengan korps diplomatik senior Afrika yang meliputi wakil tujuh negara di benua ini, tentang pemecahan konflik Rusia-Ukraina. Korps diplomatik Afrika meliputi para pemimpin dari Afrika Selatan, Mesir, Senegal, Zambia, Uganda, Republik Kongo, dan Komoros.

Korps Diplomatik Afrika Usulkan Rencana Damai untuk Konflik Rusia-Ukraina - ảnh 1Konflik Rusia-Ukraina belum berakhir. Foto: Reuters
 

Dalam pembicaraan tersebut, korps diplomatik Afrika mengimbau Rusia dan Ukraina untuk bersama-sama melakukan perundingan guna segera menghentikan  konflik dan Afrika ingin menjadi mediator dalam proses mengusahakan  perdamaian.

Korps Afrika mengusulkan rencana damai yang berfokus pada sepuluh isu utama yaitu melakukan perundingan diplomatik sesegera mungkin, mulai mengurangi eskalasi konflik dari kedua pihak, menjamin kedaulatan nasional dan bangsa sesuai Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, menjamin keamanan untuk semua negara, menjamin pengangkutan biji-bijian dan pupuk dari kedua negara Rusia dan Ukraina,  tukar-menukar tahanan perang, melakukan rekonstruksi pascaperang dan membantu para korban perang.

Sementara itu, Presiden Rusia, Vladimir Putin menegaskan, Moskwa siap berdialog secara konstruktif dengan semua pihak yang menginginkan perdamaian dengan prinsip keadilan dan memperhitungkan kepentingan yang sah dari semua pihak, dan akan mempelajari sebarang rekomendasi apapun dari negara-negara Afrika tentang pemecahan masalah di Ukraina.

Komentar

Yang lain