Selama masa 54 tahun ini, walaupun menjumpai banyak kesulitan akibat politik embargo yang dilakukan oleh Amerika Serikat, tapi, rakyat Kuba tetap menggeliat diri dan mencapai banyak prestasi yang menggembirakan dalam pengembangan ekonomi. Khususnya, pada tahun lalu, pertumbuhan ekonomi Kuba mencapai 3,1%, sama dengan negara-negara di kawasan Amerika Latin dan daerah Karibia. Walaupun jauh dalam hal geografi, tetapi ide dan tujuan revolusi telah mengaitkan dua bangsa Vietnam dan Kuba. Partai Komunis, Pemerintah dan rakyat dua negeri selalu saling membantu dengan perasaan sesaudara yang setia dan murni. Mengembangkan tradisi yang baik itu, rakyat kota Ho Chi Minh telah dan sedang berusaha sekuat tenaga untuk memperkokoh dan memupuk hubungan tradisional antara dua negara. Ibu Hoang Thi Khanh, Ketua Asosiasi Persahabatan Vietnam-Kuba kota Ho Chi Minh memberitahukan: “Ketika berbicara tentang Kuba, maka orang-orang yang pernah ikut serta dalam perang perlawanan melawan Amerika Serikat mengenal Duta Besar di dalam hutan dan sokongan yang diberikan oleh Kuba kepada Vietnam, oleh karena itu, tujuan asosiasi ialah aktif memperluas basisnya untuk melakukan aktivitas secara meluas. Sekarang ini, Kuba sedang menjumpai banyak kesulitan, khususnya ialah anak- anak, maka kami juga aktif menggerakkan bantuan untuk mereka. Ketiga ialah memperkuat aktivitas temu pertukaran kebudayaan agar dua negara saling mengerti secara lebih mendalam, lebih berperasaan guna memperluas saling pengertian antara dua pihak”.