Kota Ho chi Minh mengembangkan sumber daya dari kaum diaspora Vietnam yang berkiblat ke kampung halaman dan Tanah Air

(VOVworld) – Komite urusan Orang Vietnam di Luar Negeri dari kota Ho Chi Minh, Rabu pagi (8/6) mengadakan peringatan ulang tahun ke-35  hari berdirinya.


Kota Ho chi Minh mengembangkan sumber daya dari kaum diaspora Vietnam yang berkiblat ke kampung halaman dan Tanah Air - ảnh 1
Upacara memuliakan perseorangan yang
memberikan sumbangan di kalangan diaspora  Vietnam
(Foto: daidoanket.com.vn)

Selama ini, Komite tersebut telah menggagas, membuat eksperimen dan merekomendasikan banyak  kebijakan penting, turut membuat garis politik dan kebijakan dari Partai Komunis dan Negara Vietnam tentang pekerjaan di kalangan orang Vietnam di luar negeri. Melalui aktivitas-aktivitas informasi, solialisasi dan  pertemuan pada musim semi, semua perkemahan untuk anak-anak dari kaum diaspora Vietnam, kelub ilmu pengetahuan dan teknologi dari orang Vietnam di luar negeri dan lain-lain, membantu kaum diaspora merasa bangga dan menjaga tradisi kebudayaan tradisional, bersatu  mengarah ke pembangunan Tanah Air. Untuk mengembangkan sumber daya dari kaum diaspora Vietnam dalam ikut membangun dan mengembangkan kota Ho Chi Minh, Tran Hoa Phuong, Wakil Kepala Badan urusan Orang Vietnam di luar negeri dari kota Ho Chi Minh memberitahukan: “Pada waktu mendatang, perlu mengkongkritkan semua garis politik dan kebijakan dari Partai Komunis terhadap orang Vietnam di luar negeri. Khususnya di bidang-bidang ekonomi, ilmu pengetahuan, teknologi, pendidikan dan pelatihan. Menciptakan syarat kepada mereka untuk  berbaur, hidup dan melakukan usaha di kota ini dengan prosedur yang sederhana dan lebih kondusif. Mengembangkan sumber daya dari kaum pemuda diaspora Vietnam untuk berkiblat ke kampung halaman dan Tanah Air, memberikan lebih banyak sumbangan kepada perkembangan Tanah Air”.

Sehubungan dengan ini, Kementerian Luar Negeri Vietnam dan Komite Rakyat kota Ho Chi Minh memberikan banyak piagam pujian kepada kaum diaspora dan para pengurus pekerjaan diaspora.


Komentar

Yang lain