(VOVworld) - Menurut sumber berita keamanan dan kalangan otoritas setempat, kaum anasir  mujahidin telah merebut kontrol terhadap kota madya Mali Boni bagian Tengah setelah melakukan serangan terhadap kantor-kantor pemerintahan daerah pada Jumat (2 September) dan memundurkan pasukan tentara Mali. Menurut para saksi mata, orang-orang  yang tidak dikenal  telah  masuk ke kota madya  dengan sepeda motor, membawa senajata dan  bendera jihad.

Kaum pembangkang al-Murabitoun yang berafiliasi dengan organisasi teroris Al Qaeda
(Foto: Reuters)

Dari awal tahun 2015, pasukan mujahidin telah mulai memperhebat serangan-serangan di Mali bagian Tengah dan Utara, sehingga  lebih memperumit  situasi ketidakstabilan yang sudah memakan waktu bertahun-tahun ini di negara ini. Meski Perancis dan beberapa negara lain telah memberikan bantuan dan melakukan intervensi militer untuk membantu Mali menendang para militan Islam ke luar dari kawasan-kawasan jantungnya kota ini, namun banyak kawasan yang luas di negara Afrika Barat ini tetap  berada di luar kontrol Pemerintah.