Kota Nusantara Akan Menjadi Ibukota Indonesia yang Baru

(VOVWORLD) - Berbicara pada Senin (17 Januari), Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional Indonesia, Suharso Monoarfa memberitahukan bahwa nama Ibukota baru “Nusantara” resmi disahkan oleh Presiden Joko Widodo pada akhir pekan lalu. “Nusantara” dalam bahasa Indonesia berarti “kepulauan”.

Sebelumnya, pada tahun 2019, Presiden Joko Widodo mengumumkan “supra proyek” senilai lebih dari 35 miliar USD untuk meninggalkan Ibukota dari Jakarta di Jawa ke  Penajam Paser Utara dan sebagian dari wilayah  Kutai Kartanegara di Provinsi Kalimantan Timur. Pemindahan Ibukota Indonesia dipermasalahkan pada latar belakang Kota Jakarta mengalami kelebihan penduduk dan laju tenggelam dalam air laut kian meningkat.

Karena akibat  pandemi Covid-19, rencana pemindahan Ibukota Indonesia harus diperpanjang tahap demi tahap, mulai dari tahun 2022 sampai tahun 2045. Dengan area sebanyak 256.000 Hektar, Ibukota Indonesia baru dibangun menurut bentuk “Lembah silicon dengan status  provinsi otonomi  dan dibagikan menjadi 3 kawasan teras.

Ibukota baru akan memainkan peran sebagai pusat administrasi Indonesia, sementara itu Jakarta-Ibukota sekarang dan adalah tempat tinggal lebih dari 10 juta warga tetap merupakan pusat ekonomi dan keuangan Indonesia.

Komentar

Yang lain