Panorama konferensi  (Foto:

Di depan konferensi ini, Perdana Menteri  Viet Nam, Nguyen Xuan Phuc, menekankan bahwa dengan mengalami terbentuk dan berkembangnya selama 17 tahun, Strategi Kerja sama Ekonomi Irrawady-Chao Phraya-Mekong berhasil menegaskan jati diri dan satu mekanisme kerja sama penting di sub-kawasan Mekong. PM Nguyen Xuan Phuc telah merekomendasikan bebarapa isi kerja sama dan peran Strategi Kerjasama  Ekonomi Irrawady-Chao Phraya-Mekong. Dengan demikian untuk bisa melakukan konektivitas yang lancar dan harmonis di sub-kawasan untuk memulihkan ekonomi, kelima negara kawasan Mekong perlu mendorong perdagangan dan perhubungan di sepanjang koridor ekonomi Timur-Barat dan koridor ekonomi sebelah Selatan, mempercepat konektivitas koridor ini dengan semua pusat ekonomi, basis industri, mengembangkan infrastruktur perhubungan kawasan perbatasan, merangsang konektivitas penerbangan, jalan darat dan jalan kereta api antarra semua kota, pusaka budaya dan keajaiban alam sekitar di kawasan, meneliti, membangun dan menandatangani Perjanjian transportasi pantai antara negara-negara anggota. PM Nguyen Xuan Phuc menegaskan: “Saya percaya bahwa dengan tekad dan upaya semua negara anggota, maka kerjasama antara kelima negara kita akan semakin berkembang kuat demi perdamaian, kestabilan dan kemakmuran bersama seluruh kawasan. Kami menyambut baik dan mendukung Sekretariat ACMECS beserta dengan harapan adanya banyak mitra kerjasama untuk bersama dengan ACMECS mengembangkan kawasan”.

Ketika mengakhiri KTT tersebut, semua negara mengesahkan Pernyataan Phnom Penh. Juga pada KTT kali ini, PM Kamboja menyampaikan peran Ketua Bergilir ACMECS kepada PM Laos.

Pada pagi hari yang sama, PM Nguyen Xuan Phuc menghadiri dan menyampaikan pidato di depan KTT ke-10 Kerjasama Kamboja-Laos-Myanmar-Viet Nam (CLMV)-10) yang dipimpin oleh PM Laos, Thongloun Sisoulith. KTT ini bertemakan: “Memperkuat hasil-guna konektivitas dengan integrasi regional”. Pada konferensi ini, para pemimpin menegaskan komitmen memperdalam lebih lanjut lagi hubungan persahabatan tradisional, tetangga yang akrab dan saling menguntungkan antara keempat negara serta tekad mendorong kerjasama untuk mengembangkan potensi ekonomi semua negara anggota, mempersempit kesenjangan dalam perkembangan regional, memberikan kontribusi bagi proses pembangunan Komunitas ASEAN.

Ketika mengakhiri KTT ini, pimpinan keempat negara telah mengesahkan tiga naskah yang terdiri dari Pernyataan Bersama KTT, dokumen “kerangka pembangunan CLMV” dan daftar 16 proyek kerjasama prioritas. Semua negara ini juga menyepakati bahwa Myanmar akan memimpin KTT ke-11 CLMV.