KTT Perdamaian untuk Ukraina: Pandangan Negara-Negara tentang Kehadiran Rusia pada Perundingan Damai

(VOVWORLD) - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tentang Perdamaian untuk Ukraina telah dimulai dengan hari sidang pertama (15 Juni) di resor Burgenstock, Swiss. Setelah jumpa pers dengan kehadiran Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, perwakilan negara-negara telah memasuki sesi pembahasan bersama dan pertemuan-pertemuan sela.
KTT Perdamaian untuk Ukraina: Pandangan Negara-Negara tentang Kehadiran Rusia pada Perundingan Damai - ảnh 1Jumpa pers tentang KTT Perdamaian untuk Ukraina (Foto: VNA)

Pada konferensi ini, Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Faisal bin Farhan Al Saud, mengatakan bahwa sebarang perundingan manapun untuk mengusahakan perdamaian bagi Ukraina memerlukan kehadiran Rusia.

Juga pada KTT ini, Kanselir Jerman, Olaf Scholz meminta perhatian bahwa perdamaian tidak bisa tercapai jika tidak ada partisipasi dari Rusia pada dialog.

Pada pihaknya, Presiden Komisi Eropa (EC), Charles Michel, menilai bahwa perdamaian akan hanya tercapai melalui dialog. Dengan pandangan yang sama, Presiden Swiss, Viola Amerd mengatakan bahwa kalau menginginkan perdamaian, Rusia perlu berpartisipasi dalam proses negosiasi. Sedangkan Presiden Cile, Gabriel Boric menilai bahwa kehadiran Rusia mempunyai makna kunci di meja perundingan.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, menilai bahwa syarat-syarat yang dikeluarkan Rusia untuk memecahkan konflik merupakan langkah-langkah penting yang membawa harapan, di antaranya ada pengembangan satu strategi yang menyeluruh, termasuk langkah-langkah diplomatik.

Komentar

Yang lain