Kubu oposisi di Suriah bersedia melakukan kembali perundingan

(VOVworld) – Menteri Luar Negeri (Menlu) Perancis, Jean-Marc Ayrault, Sabtu (10/12), memberitahukan bahwa kubu oposisi di Suriah bersedia melakukan kembali perundingan dengan pemerintah pimpinan Presiden Bashar al-Assad tanpa “prasyarat mana pun”. Informasi Menlu Jean-Marc Ayrault tersebut dikeluarkan setelah pertemuan antara wakil negara-negara adi kuasa Barat dan faksi oposisi di Paris, Ibukota Perancis. Gerak-gerik faksi oposisi di Suriah tersebut berlangsung pada saat pasukan oposisi yang didukung oleh Barat sedang gagal di medan perang. Amerika Serikat (AS) dan Barat sedang berusaha menunda operasi militer yang dilakukan Pemerintah Suriah.

Kubu oposisi di Suriah bersedia melakukan kembali perundingan - ảnh 1
Reruntuhan dikarenakan bentrokan di 
Qastal al-Harami, dekat kota Aleppo, 9/12
(Foto: AFP / Vietnam+)


Yang bersangkutan dengan perang anti organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS), Pasukan-pasukan Demokrat Suriah (SDF), satu pasukan koalisi yang meliputi para serdadu Arab dan orang Kurdi dengan sokongan AS, Sabtu (10/12), telah mengumumkan tahap II dari operasi serangan terhadap Raqa, benteng IS di Suriah. Pernyataan tersebut dikeluarkan tidak lama setelah Menteri Pertahanan AS, Ashton Carter memberitahukan bahwa Washington akan mengerahkan lagi 200 serdadu ke Suriah untuk membantu para serdadu  orang Kurdi dan Arab merebut kembali Raqa. 

Komentar

Yang lain