Kunjungan Presiden Nguyen Xuan Phuc ke Indonesia Capai Hasil yang Substantif dan Komprehensif

(VOVWORLD) - Pada Jumat malam (23 Desember), Presiden Vietnam, Nguyen Xuan Phuc dan delegasi tingkat tinggi Vietnam tiba di Hanoi, mengakhiri dengan baik kunjungan kenegaraan ke Indonesia (21 - 23 Desember) atas undangan Presiden Indonesia, Joko Widodo.
Kunjungan Presiden Nguyen Xuan Phuc ke Indonesia Capai Hasil yang Substantif dan Komprehensif - ảnh 1Presiden Vietnam, Nguyen Xuan Phuc dan Presiden Indonesia, Joko Widodo. Foto: VOV

Ketika menjawab interviu tentang hasil kunjungan tersebut, Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Bui Thanh Son menegaskan, kunjungan tersebut merupakan tonggak bersejarah baru dalam hubungan kemitraan strategis Vietnam - Indonesia, turut memberikan motivasi baru untuk lebih mendorong kerja sama antara dua negara di segala bidang.

Menurut Menlu Bui Thanh Son, kunjungan tersebut telah mencapai hasil yang sangat komprehensif, substantif, dan konkret. Para pemimpin kedua negara sangat menyepakati orientasi untuk memperkuat kepercayaan politik, mendorong kerja sama di segala bidang dan secara efektif melaksanakan kesepakatan-kesepakatan yang ditandatangani, menuju ke pembangunan Program Aksi menggelar hubungan kemitraan strategis antara kedua negara pada periode 2024 - 2028.

Terkait kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi, kedua pihak menegaskan akan mendorong pertumbuhan perdagangan secara seimbang dan berkelanjutan; berusaha mencapai 15 miliar USD atau lebih pada tahun 2028. Presiden Nguyen Xuan Phuc telah meminta Indonesia untuk menghapus rintangan perdagangan dan solusi-solusi proteksi dagang terhadap barang Vietnam, lebih membuka pintu bagi ekspor Vietnam untuk mendekati pasar Indonesia dan melakukan kerja sama mengembangkan industri Halal yang sesuai dengan kebudayaan Islam. Kedua pihak membahas masalah-masalah regional dan internasional yang menjadi minat bersama, termasuk masalah Laut Timur. Bersamaan itu, mereka menyepakati arah-arah utama untuk memperkuat koordinasi antara kedua negara di forum-forum regional dan internasional.

Komentar

Yang lain