Dalam artikel yang dimuat pada 26 Oktober, koran “Global Times” dari “Harian Rakyat”, organ Partai Komunis Tiongkok, menekankan bahwa Sekjen Nguyen Phu Trong akan menjadi pemimpin asing pertama yang mengunjungi negara ini setelah Kongres ke-20 Partai Komunis Tiongkok. Ini juga merupakan kunjungan luar negeri pertama Sekjen Nguyen Phu Trong setelah terpilih kembali untuk masa bakti ke-3. Artikel tersebut menjelaskan penilaian Fan Jin E, peneliti di Institut Marxisme dari Akademi Ilmu Sosial Tiongkok, yang menegaskan bahwa kunjungan menunjukkan “keistimewaan dan pentingnya” hubungan Vietnam-Tiongkok dan telah “melampaui hubungan bilateral dalam pengertian konvensional, tetapi memiliki makna strategis yang penting”.

Sementara itu, Ge Hong Liang, Kepala Akademi ASEAN dari Universitas Kebangsaan Guangxi juga memiliki analisis yang dipublikasikan di “Global Times”. Artikel tersebut memberitahukan bahwa pada lima tahun yang lalu, setelah Kongres ke-19 Partai Komunis Tiongkok ditutup, Sekjen Xi Jinping telah memilih Vietnam untuk kunjungan luar negeri pertamanya. Ia menganggap bahwa kunjungan Sekjen Nguyen Phu Trong ke Tiongkok “memiliki makna penting bagi Tiongkok maupun Vietnam dalam membina hubungan kedua partai dalam memimpin perkembangan hubungan bilateral”.