Ron Mark, Menteri Pertahanan Selandia Baru (kanan) dan Jenderal Ngo Xuan Lich, Menteri Pertahanan Vietnam (Foto: VNA)

Acara penyambutan resmi Menteri Ngo Xuan Lich dan delegasi Vietnam telah berlangsung pada Senin (5/11) dengan protokol tradisional dari orang Maori, warga lokal Selandia Baru. Setelah acara penyambutan, dua fihak melakukan pembicaraan. Pada pembicaraan ini, dua Menteri berbahas tentang masalah-masalah yang menjadi minat bersama, memberitahukan situasi sosial-ekonomi masing-masing negara, bersamaan itu, menilai dan mengusulkan langkah-langkah mendorong hubungan kerjasama pertahanan bilateral. Dua fihak menyatakan bahwa kerjasama pertahanan selama ini telah digelarkan secara berhasil-guna menurut naskah-nasakah yang telah ditandatangani, khususnya Nota kesepahaman tentang kerjasama pertahanan yang ditandatangani pada tahun 2013, sesuai dengan kebutuhan dan sumber daya masing-masing fihak.

Dua Menteri sepakat agar pada waktu mendatang, terus memperkuat pertukaran delegasi berbagai tingkat, aktif mengembangkan hasil-guan semua mekanisme dialog yang sedang ada; memperkuat kerjasama pendidikan bahasa asing, bertukar pengalaman angkatan laut, menjaga perdamaian, koordinasi antara dua fihak dalam rangka kerjasama Menteri Pertahanan ASEAN yang diperluas (ADMM+) dan semua forum multilateral.

Sehubungan dengan ini, Menteri Ngo Xuan Lich memberitahukan bahwa pada tahun 2020, Vietnam akan menjadi Ketua ASEAN Kemhan VOV akan memimpin ADMM dan acara peringatan ultah ke-10 pembentukan mekanisme ini dan meminta kepada Kementerian Pertahanan Selandia Baru untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada Vietnam.

Tentang masalah-masalah di Laut Timur, dua Menteri sepakat agar semua sengketa harus ditangani dengan langkah damai di atas dasar hukum internasional, khususnya Konvensi PBB tentang Hukum Laut tahun 1982 (UNCLOS 1982).

Dalam rangka kunjungan resmi di Selandia Baru, Menteri Ngo Xuan Lich dan delegasi tingkat tinggi militer Vietnam melakukan kunjungan di Akademi Kepala Staf Militer.