Laut Damai- Prasyarat untuk Pulih Secara Berkelanjutan Pasca Pandemi Covid-19

(VOVWORLD) - Lokakarya Ilmiah Internasional Laut Timur ke-14 dengan tema: “Laut Damai, Pulih Secara Berkelanjutan” yang diadakan oleh Akademi Diplomatik Vietnam telah dibuka pada Rabu pagi (16 November), di Kota Da Nang. Lokakarya ini berlangsung dari tgl 16 hingga 17 November dengan dihadiri secara daring dan luring oleh hampir 500  utusan yang adalah para pakar yang berwibawa asal 20 negara dan utusan dari kantor-kantor perwakilan asing di Vietnam.
Laut Damai- Prasyarat untuk Pulih Secara Berkelanjutan Pasca Pandemi Covid-19 - ảnh 1Deputi Menteri Luar Negeri Pham Quang Hieu berbicara di depan lokakarya tersebut (Foto: VOV)

Pada pembukaan lokakarya tersebut, Deputi Menteri Luar Negeri Pham Quang Hieu menegaskan bahwa kebijakan Vietnam tentang Laut Timur ialah menghormati secara penuh, beriktikat baik dalam  ketentuan-ketentuan hukum internasional, memecahkan sengketa dengan langkah damai, sesuai dengan hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa. Deputi Menteri Pham Quang Hieu menekankan:

Tahun ini merupakan tahun ke-40 lahirnya Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS). Lokakarya ini merupakan kesempatan untuk menegaskan kembali pentingnya hukum laut, khususnya UNCLOS, dalam mengeluarkan satu payung hukum yang menyeluruh bagi masalah-masalah di laut dan samudera, termasuk pelestarian dan penggunaan laut, samudera dan sumber daya-nya  secara berkelanjutan.

Laut Damai- Prasyarat untuk Pulih Secara Berkelanjutan Pasca Pandemi Covid-19 - ảnh 2Lokakarya tersebut meneyrap partisipasi dari 40 pembicara yang adalah para pakar bergengsi asal hampir 20 negara. Foto: VOV
Pada sesi-sesi pembahasan, para pembicara menganalisis perkembangan di Laut Timur dari sudut politik dan hukum, kecenderungan persaingan antara negara-negara besar di Laut Timur, mekanisme sub-multilateral, masalah-masalah keamanan tradisional dan nontradisional, dan langkah-langkah mendorong kerja sama maritim, keamanan, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik.

Komentar

Yang lain