Lebih dari 100.000 Orang telah Meninggalkan Nagorny-Karabakh

(VOVWORLD) - Pemerintah Armenia, pada Sabtu (30 September), mengatakan bahwa lebih dari 100.000 orang telah meninggalkan Nagorny-Karabakh, artinya lebih dari 80% penduduk Armenia telah meninggalkan Nagorny-Karabakh. 

Gelombang  migrasi tersebut berlangsung setelah pemerintahan etnis Armenia di Nagorny-Karabakh menyerah kepada tentara Azerbaijan dalam operasi militer kilat pada pekan lalu, dan menyatakan akan membubarkan diri pada tanggal 1 Januari 2024.

Kalangan pengamat mengatakan bahwa jika seluruh 120.000 orang etnis Armenia mengikuti koridor Lachin ke Armenia, maka negara ini mungkin harus menghadapi satu krisis kemanusiaan.

Juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa, Stephane Dujarric memberitahukan bahwa organisasi ini akan mengirim delegasinya ke Nagorny-Karabakh pada akhir pekan depan, pada pokokonya untuk menilai kebutuhan kemanusiaan. Dia meminta perhatian bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak boleh mendekati wilayah tersebut “selama sekitar 30 tahun”. Sebelumnya, Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, pada tanggal 29 September, telah menyerukan sumbangan darurat sebesar 22 juta USD untuk membantu para migran dari Nagorny-Karabakh.

Komentar

Yang lain