(VOVworld) - Pada Rabu (3 Juni), Menteri Pendidikan Republik Korea, Hwang Woo-yea memberitahukan bahwa 209 sekolahan, artinya lebih dari 1 persen total jumlah sekolahan di negeri ini telah menutup pintu karena merasa cemas akan penularan wabah penyakit radang pernafasan MERS.

 Ini merupakan salah satu diantara langkah-langkah pencegahan yang diterapkan setelah Republik Korea mencatat pasien yang meninggal karena terinfeksi MERS, tiga orang lain terinfeksi pada tingkat tiga dan total jumlah pasien MERS mencapai 30 orang. Hampir semua sekolahan yang ditutup di propinsi Gyeonggi, di dekat Ibukota Seoul, dimana ada rumah sakit yang mencatat pasien pertama yang meninggal karena terinfeksi MERS di Republik Korea. Untuk menghadapi situasi di atas, Kantor Presiden Republik Korea mengumumkan bahwa Presiden Republik Korea, Park Geun-hye akan mengadakan satu pertemuan darurat pada akhir  Rabu (3 Juni) untuk membahas langkah-langkah mengisolasi dan memadamkan wabah penyakit ini./.