(VOVworld) – Kampanye ini bernama “Vote Leave” resmi dicanangkan pada Kamis (8 Oktober).

Portal resmi dari “Vote Leave” memberitahukan bahwa banyak legislator dari partai-partai politik besar di Inggris seperti Partai Konservatif pimpinan Perdana Menteri David Cameron, Partai Buruh oposisi dan Partai Independen Inggris akan menyelenggarakan kampanye ini. “Vote Leave” juga memberitahukan bahwa hingga sekarang, banyak pemimpin badan usaha telah mendaftarkan nama untuk ikut serta dalam kampanye ini. Direncanakan, kampanye yang bertentangan yang mendukung Inggring tetap tinggal di Uni Eropa (EU) akan cepat digelarkan.

Referendum tentang apakah Inggris meninggalkan EU akan berlangsung pada tahun 2017 sesuai dengan komitmen yang dikeluarkan oleh Perdana Menteri David Cameron pada tahun 2013 pada saat tekanan dari faksi politik yang mendukung Inggris memisahkan diri dari EU dalam internal Partai Konservatif dan UKIP meningkat. Menurut hasil poll permulaan, jumlah orang yang menginginkan  Inggris tetap tinggal dalam EU menduduki mayoritas, tetapi hasil semua survei belakangan ini memperlihatkan bahwa prosentase itu sedang berangsur-angsur menyempit. Perdana Menteri David Cameron sedang berusaha melakukan lobi agar Inggris mendapat lebih banyak kepentingan ketinggal tinggal dalam EU seperti misalnya memperkuat kekuasaan dan kemampuan menentukan sendiri. Perdana Menteri Cameron memberitahukan bahwa dia akan menggerakkan warga Inggris supaya memberikan suara untuk tetap tinggal di EU kalau mencapai semua permufakatan yang bersangkutan.