(VOVworld) – Juru bicara pemerintah Persatuan Nasional Libia (GNA) yang didukung oleh Perserikatan Banga-Bangsa (PBB), Selasa (13/12), memberitahukan bahwa operasi militer melawan organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) di kota Sirte telah resmi berakhir.

Pada pekan lalu,kekuatan-kekuatan Pemerintah memberitahukan telah sepenuhnya mengalahkan IS setelah 7 bulan melakukan pertempuran yang sengit. Akan tetapi, menurut juru bicara tersebut, sekarang ini, kota Sirte masih belum aman bagi para warga untuk kembali ke rumahnya, karena bom dan ranjau masih ada di mana-mana di dalam kota. Kekuatan-kekuatan yang setia dengan GNA memberitahukan harus memakan waktu berpekan-pekan baru bisa membersihkan habis jumlah ranjau dan bahan peledak yang disebarkan oleh IS di dalam kota ini.

Libia terperangkap pada situasi kecau-balau ketika pemimpin Muammar Kdhafi digulingkan pada tahun 2011. Menyalah-gunakan destabilitas di Libia, IS telah mengontrol kota Sirte dari 6/2015 dan membangun satu kamp untuk melatih para anasir mujahidin warga Libia dan banyak militan asing. Pemerintah Persatuan Nasional telah mencanangkan satu operasi militer menentang kelompok ini sejak 5/2016. Dalam operasi ini, hampir 700 serdaru telah tewas dan hampir 3.000 orang lain luka-luka. Dalam pada itu, sedikit-dikitnya 2.500 anasir IS telah dibasmi.