Maroko menyatakan mengakhiri dialog tentang Libia (Foto: Getty)

Pernyataan bersama yang terakhir menunjukkan bahwa dialog antara Majelis Rendah dan Dewan Negara Tertinggi Libia telah berlangsung dalam suasana yang bersahabat, dan berhasil mencapai berbagai permufakatan tentang pembagian kekuasaan. Konkretnya, 6 dari 10 posisi kekuasaan akan dibagi rata kepada Majelis Rendah dan Dewan Negara Tertinggi Libia. Pernyataan ini juga menunjukkan bahwa semua dialog membahas mekanisme dan syarat pencalonan untuk posisi-posisi kekuasaan, bersamaan itu menunjukkan bahwa intervensi yang dilakukan negara asing mengeskalasikan bentrokan internal.

Pada konferensi pers yang berlangsung pada akhir dialog-dialog tentang Libia, Menteri Luar Negeri Maroko, Masser Bourita mengatakan bahwa warga Libia secara paling memahami tentang kepentingan dan jalan untuk mencapai perdamaian dan stabilitas. Ia menekankan bahwa Libia bisa mengusahakan solusi bagi masalah mereka tanpa pengawasan dari luar.