Lokakarya “FTA EU-Vietnam: Kesempatan-kesempatan baru”

(VOVworld)- Perutusan Vietnam di samping Uni Eropa dan Kementerian Industri dan Perdagangan Vietnam berkoordinasi dengan fihak Uni Eropa dan perutusan Belgia di samping Uni Eropa mengadakan lokakarya dengan tema: “FTA EU – Vietnam: Kesempatan-kesempatan baru”. Ini merupakan lokakarya pertama tentang EVFTA yang diadakan di Uni Eropa untuk memberikan informasi secara lengkap dan terinci kepada badan-badan usaha Eropa tentang manfaat-manfaat yang diberikan oleh perjanjian teresbut.

Lokakarya “FTA EU-Vietnam: Kesempatan-kesempatan baru” - ảnh 1
Deputi Menteri Industri dan Perdagangan Vietnam,
Tran Quoc Khanh berbicara di depan lokakarya tersebut
(Foto: vov.vn)


Ketika berbicara di depan lokakarya tersebut, para pembicara Eropa menonjolkan makna penting dan manfaat-manfaat dari Perjanjian dimana dua fihak sudah mengakhiri perundingan pada akhir tahun 2015 dan direncanakan akan ditandatangani pada pertengahan tahun depan. Kepala perutusan Uni Eropa, Mauro Petriccione menekankan bahwa “nilai strategis” dari Perjanjian Perdagangan Bebas antara Uni Eropa dan satu negara Vietnam yang berkembang kuat dan dinamis, mempunyai pasar potensial dan tenaga kerja yang kaya raya, khususnya Vietnam merupakan pintu gerbang penting bagi badan-badan usaha Uni Eropa untuk memperluas bisnis di negara-negara ASEAN serta pasar-pasar besar yang lain.

Ketika menjawab interviu VOV, Mauro Petriccione memberitahukan: “Ada banyak pertanyaan dari fihak badan-badan usaha Uni Eropa dan warga Uni Eropa. Kami harus menganalisis secara terinci kenapa Perjanjian ini penting terhadap kedua fihak Vietnam dan Uni Eropa. Semua pertanyaan itu adalah sah dan bisa dingerti, oleh karena itu kami harus memperkuat informasi dan penjelasan kepada badan-badan usaha Eropa”.     

Pada lokakarya tersebut, Kepala perunding Uni Eropa dan Vietnam beserta para pakar dagang, pakar hukum yang mengetahui lingkungan investasi dan bisnis di Vietnam telah menjawab semua pertanyaan dari wakil badan-badan usaha dan asosiasi bisnis Uni Eropa. 

Komentar

Yang lain