Panorama lokakarya tersebut (Foto: Nguyen Ha)

Yang menghadiri lokakarya ini ada wakil dari kantor-kantor perwakilan diplomatik di Vietnam, para pejabat senior dari berbagai kementerian dan instansi beserta 25 perusahaan Indonesia dan Vietnam. Lokakarya kali bertujuan untuk memperkuat kerjasama antara Indonesia dan Vietnam di bidang industri perkopian. Ini juga merupakan upaya untuk mendorong kesempatan-kesempatan kerjasama untuk menuju ke target nilai perdagangan bilateral mencapai 10 miliar USD pada tahun 2018; merupakan kesempatan bagi perusahaan –perusahaan pengolahan kopi dua negara untuk mencari mitra usaha. Di depan lokakarya tersebut, Duta Besar Indonesia di Vietnam, Ibnu Hadi mengatakan:

“Baik Indonesia maupun Vietnam merupakan negara-negara produsen dan eksportir kopi yang besar di dunia. Vietnam merupakan eksportir kopi yang besarnya nomor dua di dunia, sedangkan Indonesia menduduki posisi ke-4. Kedua negara merupakan anggota Organisasi Kopi Sedunia. Menurut saya, Vietnam dan Indonesia mempunyai banyak kesempatan kerjasama dan perlu mengadakan lokakarya-lokakarya, kursus latihan, mendorong pertukaran teknik menanam kopi antar-kaum tani dua negara; melakukan kerjasama dari tahap irigasi, pengolahan, ilmu pengetahuan dan teknik, marketing dan sebagainya untuk meningkatkan kualitas kopi serta posisi dua negara di bidang industri perkopian di dunia”.

Pada lokakarya tersebut, wakil dari Vicofa, Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam dan wakil Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia mempresentasikan situasi perkembangan perkopian, pasar ekspor dan orientasi perkembangan kopi di masing-masing negara. Setelah lokakarya, para utusan mengunjungi, mencaritahu dan mencicipi kopi di beberapa gerai dari perusahaan-perusahaan peserta.