Lokakarya: Menyusun strategi budaya pekerjaan hubungan luar negeri

(VOVworld) – Pada Jumat pagi (24 Mei,) di kota Hanoi, Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Vientmam mengadakan lokakarya dengan tema: “Menyusun strategi  budaya pekerjaan hubugan luar negeri  sampai tahun 2020 dan visi sampai tahun 2030”. Ketika berbicara di depan  lokakarya ini, Deputi Menteri Kementerian tersebut, Ho Anh Tuan mengatakan bahwa  selama beberapa tahun ini, aktivitas kebudayaan pekerjaan luar negeri Vietnam telah secara pada pokoknya  merapati  dan mengabdi secara baik  haluan: “Terus  mempertahankan secara mantap  lingkungan yang damai dan menciptakan syarat internasional yang lebih kondusif  untuk mendorong kuat perkembangan sosial-ekonomi, industrialisasi, modernisasi Tanah Air, pembangunan dan pembelaan Tanah Air”.

Lokakarya: Menyusun strategi budaya  pekerjaan hubungan luar negeri - ảnh 1
Panorama lokakarya  “Menyusun strategi  budaya pekerjaan hubugan luar negeri  sampai tahun 2020 dan visi sampai tahun 2030”.
(Foto:baodientu.chinhphu.vn)

Pada lokakarya ini, para peserta berbahas tentang target perkembangan kebudayaan pekerjaan luar negeri sampai tahun 2020 dan visi sampai tahun 2030 dengan isi-isi pokokseperti: Mengembangkan industri kebudayaan Vietnam; Menjunjung tinggi komunitas orang Vietnam di luar negeri; Mengembangkan pariwisata  dan olahraga Vietnam./.

Setelah berlangsung selama tiga hari, pada Kamis sore (23 Mei) di kota Ho Chi Minh, Vietnam Selatan telah berakhir  Konferensi  Dialog  Delta ke-2. Dengan tema: “Solusi bagi sistim ekologi  dalam menghadapi  akibatai yang tak bisa tahu dulu”, Konfrensi tahun ini telah berbagi  informasi dan pengalaman serta adaptasi dengan perubahan iklim, khususnya masalah sumber air. Melalui itu, membantu pimpinan tingkat negara dan daerah mencari solusi-solusi yang efektif untuk menghadapi  tantangan-tantangan  yang sedang semakin meningkat  dimana Vietnam yang terletak  dalam sistim  sungai Mekong  adalah salah satu diantara negara-negara yang menderita pengaruh berat. Profesor muda, Doktor Le Quang Minh, Wakil Direktor Universitas Nasional kota Ho Chi Minh memberitahukan: “Konferensi ini adalah peluang baik untjk  berbagi pengalaman dari daerah-daerah  dataran rendah sungai Missisipi, sungai Ganges dan daerah-daeran dataran rendah yang lain, pengalaman sukses dan kegagalan, dari situ kita banyak belajar  dan berbagi  banyak  pengalaman  dari kaum tani Vietnam tentang adaptasi dengan perubahan iklim. Itulah sukses yang paling besar”.

Para peserta konferensi tersebut  beranggapan bahwa  waktu tidak ada lagi, semua negara yang punyadaerah dataran rendah harus cepat beraksi, saling melakukan koordinasi, mengutamakan tempat - tempat yang perlu dulu untuk membatasi  pengaruh  terhdap kehidupan manusia./.


Komentar

Yang lain