Lokakarya tahunan ke-5 tentang Laut Timur diadakan di AS

(VOVworld) -  Pusat Penelitian Strategi dan Internasional (CSIS) di kota Washington, Amerika Serikat (AS) mengadakan Lokakarya tahunan ke-5 tentang Laut Timur, forum bagi kalangan sarjana untuk berbahas tentang perkembangan-perkembangan terkini dan menganalisis pilihan-pilihan kebijakan di kawasan laut ini.


Lokakarya tahunan ke-5 tentang Laut Timur diadakan  di AS - ảnh 1
Para pembicara dalam lokkarya
(Foto: candn.com.vn

Lokakarya ini membahas menjadi 4 isi perbahasan pokok yaitu perkembangan-perkembangan di Laut Timur belakangan ini, masalah hukum dan kecemasan-kecemasan, imbangan kekuatan militer-ketertiban regional dan intervensi dalam satu krisis. Dua masalah titik berat pada lokkarya ini ialah gugatan Filipina terhadap Tiongkok ke  Pengadilan Arbitrasi permanen Perserikatan Bangsa-Bangsa dan pembangunan pulau-pulau buatan yang dilakukan secara tidak sah oleh Tiongkok di Laut Timur. Beberapa sarjana menyatakan bahwa kalau pengadilan yang bermarkas di Den Haag, Belanda menerima dan mengeluarkan vonis menguntungkan Filipina, maka itu akan menjadi hal yang menggembirakan terhadap kemungkinan menangani sengketa di Laut Timur dengan langkah hukum. Akan tetapi, para sarjana juga mengungkapkan masalah vonis yang bersifat ikatan hukum, tapi tidak ada mekanisme  pelaksanaannya, oleh karena itu akan tidak banyak berpengaruh terhadap tingkah laku Beijing. 

Tentang pembangunan pulau buatan dan landas lepas di Laut Timur, beberapa sarjana menuduh bahwa Beijing sedang mengubah status quo di kawasan laut ini. Asisten Menteri Luar Negeri AS, Russel memberitahukan bahwa Tiongkok sekarang melakukan aktivitas ini dengan kecepatan yang belum pernah ada. Penasehat senior tentang Asia dari CSIS, Bonnie Glaser menilai bahwa masalah Beijing memperkuat pembangunan landasan pacu di pulau-pulau buatan bermaksud memperkuat kehadiran dan pelaksanaan hak kontrol di Laut Timur. Dia juga tidak mengecualikan tujuan militer dari aktivitas-aktivitas ini./.

Komentar

Yang lain