Lokakarya tentang Laut Timur di Australia.
(VOVworld) - Kedutaan Besar Jepang di Australia berkoordinasi dengan Institut Penelitian Kebijakan Strategi Australia (ASPI), Selasa (1/12) di ibukota Cenberra, mengadakan lokakarya dengan tajuk: “Komunitas internasional dan keseimbangan strategi di Laut Timur”. Lokakarya ini dihadiri oleh kira-kira 60 para pembicara, pakar primer tentang Asia Tenggara dan Laut Timur.
Panorama lokakarya tersebut
(Foto: vietnamplus.vn)
Di depan lokakarya ini, para pembicara sepakat menganggap bahwa Laut Timur sedang harus menghadapi persaingan strategi semakin mendalam, yang bersangkutan dengan negara-negara pengklaim dan negara-negara adi kuasa yang mempunyai kepentingan di kawasan ini. Kawasan ini belum punya keseimbangan strategi yang efektif, dan mekanisme-mekanisme untuk membantu menciptakan keseimbangan. Tantangan yang dihadapi oleh komunitas internasional sekarang ini ialah bagaimana bisa mengontrol perilaku Tiongkok, pada saat semua negara adi kuasa lain, atau kurang kemampuan atau tidak ingin berpartisipasi secara langsung pada sengketa-sengketa ini.
Mantan Duta Besar Australia di Thailand dan Filipina, Miles Kupa menganggap bahwa perihal Mahkamah Arbitrase Permanen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PCA) mempunyai wewenang untuk mempelajari surat gugatan Filipina merupakan satu indikasi yang kondusif, tapi mungkin tidak bisa mencegah niat Tiongkok di Laut Timur.
Yang bersangkutan dengan negara-negara besar, Peter Jennings, Direktor Eksekutif ASPI menegaskan: Amerika Serikat akan terus melakukan aktivitas kebebasan maritim di Laut Timur, menunjukkan aktivitas yang lebih banyak dari pada dulu untuk mengekang perilaku Tiongkok.