Lokakarya tentang Laut Timur di Jerman: Menekankan makna penting dari hukum internasional

(VOVWORLD) - Lokakarya internasional ke-3 tentang Laut Timur telah diadakan pada Kamis malam (30/1), di Institut Asia-Afrika dari Universitas Hamburg, Republik Federasi Jerman. 
Lokakarya tentang Laut Timur di Jerman: Menekankan makna penting dari hukum internasional - ảnh 1Pakar Jerman menekankan makna penting dari Laut Timur terhadap kebebasan perdagangan dan pelayaran internasional (Foto: VNA)

Profesor Thomas Engelbert dari Universitas Hamburg selaku pemimpin lokakarya ini menilai bahwa ketegangan di Laut Timur semakin mendapat perhatian dari komunitas internasional, di antaranya ada Uni Eropa, karena hal itu memberikan dampak besar terhadap kestabilan dan perkembangan di kawasan.

Sedangkan, Doktor Takashi Hosoda dari Universitas Charles di Praha, Republik Czech menegaskan bahwa klaim Tiongkok yang tidak masuk akal tentang “garis lidah sapi” telah ditolak oleh hukum internasional. Untuk mencegah semua tindakan yang ilegal di Laut Timur, komunitas internasional perlu meningkatkan kesadaran tentang situasi yang serius di Laut Timur, melakukan langkah untuk membantu negara-negara ASEAN meningkatkan kemampuan mengelola dan mengawasi kawasan perairan, mengenakan sanksi terhadap semua pelanggaran terhadap hukum internasional di Laut Timur.

Sementara itu, Doktor Gerhard Will, mantan pakar tentang Laut Timur dari Dana Ilmu Pengetahuan dan Politik Jerman (SWP) menganggap bahwa Tiongkok harus menghapuskan tindakan militerisasi di Laut Timur, memanifestasikan kesediaan dan kemampuan kerjasama di bidang keamanan dan ekonomi berdasarkan pada fondasi kesetaraan dan penaatan hukum internasional.

Pendapat-pendapat yang diajukan oleh para pakar menekankan makna penting dari Laut Timur terhadap kebebasan perdagangan dan pelayaran internasional, semua pihak yang bersangkutan perlu menaati hukum internasional, menjunjung tinggi nilai hukum dari UNCLOS 1982 dan COC dalam masalah-masalah di kawasan perairan yang strategis ini.

Komentar

Yang lain