(VOVworld) – Ini merupakan gerak-gerik Mahkamah Agung Libia pada Kamis (6 November) setelah Legislator Islam, Abderrauf al-Manai dan para legislator Islam yang lain telah memboikot persidangan Parlemen di kota Tobruk di Libia Timur, dengan alasan bahwa badan legislatif ini telah melanggar Undang-Undang Dasar karena tidak menempatkan markas di Ibukota Tripoli atau di Benghazi, kota yang besarnya nomor 2 di Libia dan telah melampaui wewenang ketika mengimbau kepada negara-negara asing supaya melakukan intervensi militer pada Libia setelah kaum pembangkang “Fajar Libia” menduduki Ibukota Tripoli. Sebelumnya, Mahkamah Agung Libia telah mengesahkan pembentukan Pemerintah pimpinan Perdana Menteri Abbdullah al-Thani, salah satu diantara dua pemerintah yang beroposisi di negara ini./.