Mahkamah Internasional Minta Israel untuk Hentikan Semua Kegiatan Militer di Rafah

(VOVWORLD) - Mahkamah Internasional (ICJ), pada Jumat (24 Mei), telah mengeluarkan vonis yang isinya meminta Israel untuk sementara kegiatan-kegiatan militer di Kota Rafah, bagian Selatan Jalur Gaza. Ini dianggap sebagai vonis yang bersifat titik balik untuk meningkatkan tekanan internasional terhadap Israel setelah lebih dari 7 bulan sejak konflik merebak di Gaza.
 
Mahkamah Internasional Minta Israel untuk Hentikan Semua Kegiatan Militer di Rafah - ảnh 1Hakim Nawaf Salam (tengah) mengumumkan vonis ICJ pada 24 Mei. Foto: CNN

Dalam vonisnya, ICJ meminta Israel untuk segera menghentikan operasi militer di Rafah serta semua tindakan yang bisa menimbulkan korban terhadap warga sipil Palestina di Gaza. Vonis tersebut juga mengimbau Israel untuk terus membuka koridor perbatasan ke Gaza agar pemberian bantuan kemanusiaan “tidak dihalangi”.

Keputusan Mahkamah Internasional telah mendapat dukungan dari banyak negara dan organisasi internasional. Mesir menyatakan dukungan terhadap keputusan ICJ dan mengimbau Israel untuk berkomitmen melaksanakan kewajibannya sesuai dengan Konvensi tentang pencegahan dan penghukuman kejahatan genosida.

Menteri Luar Negeri Afrika Selatan, Naledi Pandor menyambut baik vonis tersebut. Dia menyatakan, ini merupakan “satu imbauan gencatan senjata yang sangat jelas”.

Juru bicara Pemerintahan Palestina (PA), Nabil Abu Rudeined memberitahukan, Palestina menyambut baik vonis ICJ. Sementara itu, pasukan Islam Hamas di Gaza mengimbau Perserikatan Bangsa-Bangsa dan komunitas internasional untuk menimbulkan tekanan terhadap Israel agar negara ini mematuhi vonis.

Komentar

Yang lain