(VOVworld) – Mahkamah Kairo urusan masalah-masalah darurat baru saja mengeluarkan keputusan menganggap gerakan Ikhwanul Muslimin (MB) sebagai “organisasi teroris”, gerak-gerik resmi untuk melegalisasikan pernyataan Pemerintah sementara Mesir sebelumnya.

MB dituduh melakukan serentetan serangan yang sebagian besar menyasar pada tentara dan polisi sejak pergolakan politik pada 3 Juli 2013 untuk menggulingkan Pemerintah pimpinan mantan Presiden Mohammad Morsi. Pemerintah sementara Mesir, pada 25 Desember 2013 telah mengeluarkan pernyataan menganggap MB sebagai “organisasi teroris” setelah serangan berdarah-darah terhadap kantor polisi di provinsi Mansoura Utara.


Pengacara Hamdy Al-Fakharany dari organisasi “Gagasan hak pribadi Mesir”, memberitahukan bahwa keputusan Pemerintah Mesir tersebut bersifat administratif dan mungkin bisa menghadapi permintaan naik banding, tapi keputusan pada 24 Februari yang diberikan Mahkamah adalah keputusan terakhir.

Sementara itu, Jurubicara MB, Al-Bana Wafaa telah menolak keputusan tersebut, bersamaan itu beranggapan bahwa semua hal yang berlangsung setelah pergolakan politik pada 3 Juli semuanya “tidak berlaku”.