Untuk meneruskan persidangan ke-2, Majelis Nasional (MN) Vietnam angkatan ke-13, pada Selasa pagi, para anggota MN berbahas di Aula mengenai rancangan Undang-Undang tentang ketenaga-kerjaan (amandemen). Diantaranya, masalah yang mendapat paling banyak perhatian ialah taraf gaji minimal, waktu kerja tambahan, usia pensiun, waktu cuti kelahiran dan penanganan sengketa tenaga kerja kolektif.
(foto: Internet)
Mengenai masalah gaji, anggota MN Vietnam provinsi Dong Nai Dang Ngoc Tung, Ketua Federasi Serikat Buruh Vietnam memberitahukan bahwa sekarang, badan usaha swasta dan badan usaha yang bermodal investasi asing semuanya berdasarkan pada taraf gaji minimal yang ditentukan Negara untuk memutuskan taraf gaji untuk pekerja dan membayar asuransi sosial. Sedangkan taraf gaji tersebut tidak merapati harga pasar, tidak dapat memanifestasikan kebutuhan nyata dari pekerja. Di atas dasar itu, dia meminta bahwa: "Sebaiknya pemerintah jangan memberlakukan taraf gaji minimal setiap tahun karena ia adalah faktor yang mendorong kenaikan harga. Saya meminta supaya jika sudah menyepakati taraf gaji minimal yang bisa menjamin kehidupan untuk pekerja, maka kita dapat menerapkan taraf gaji menurut kenaikan harga pada akhir tahun. Dengan demikian, pendapatan pekerja baru sesuai dengan situasi nyata. Itu adalah revolusi dalam pekerjaan reformasi gaji untuk membatasi sengketa."
Tentang masalah usia pensiun, beberapa anggota MN meminta supaya mempertahankan ketentuan yang sedang berlaku, yaitu usia pensiun untuk kaum pria 60 tahun dan untuk kaum wanita 55 tahun dengan syarat kerja yang normal.
Pada Selasa sore, para anggota MN memungut suara mengesahkan Resolusi tentang rencana penggunaan tanah 5 tahun tahap 2011-2015 dan perancangan penggunaan tanah tahap 2011-2020, berbahas di Aula tentang rancangan Undang-Undang tentang Serikat Buruh (amandemen)./.