Majelis Umum UNESCO ke-37 akan mengesahkan Strategi perkembangan baru

(VOVworld) – Dari 5 November sampai 21 November di Paris, Perancis berlangsung Majelis Umum Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) ke-37 dengan partisipasi kira-kira 195 negara anggota organisasi ini. Ketika berbicara di depan upacara pembukaan, Ketua Dewan UNESCO, Katalin Bogyay, Ketua Dewan Eksekutif UNESCO, Alissandra Cummins dan Direktur Jenderal UNESCO, Irina Bokova menekankan mendorong peranan organisasi ini pada latar belakang dunia mengalami banyak perubahan yang berpengaruh terhadap perdamaian dan perkembangan.

Majelis Umum UNESCO ke-37 akan mengesahkan Strategi perkembangan baru - ảnh 1
Direktur Jenderal UNESCO, Irina Bokova 
(Foto :VOV)

Selama 2 pekan berlangsung, Majelis Umum UNESCO meninjau serangkaian masalah penting organisasi ini. Yaitu mengesahkan strategi dan anggaran keuangan jangka menengah selama 8 tahun dan jangka pendek selama 4 tahun, sesuai dengan strategi perkembangan PBB. Menurutnya, UNESCO harus menetapkan bagaimana memberikan sumbangan pada perdiode pasca 2015 ketika semua Target perkembangan Milenium habis waktu dan PBB menerapkan target-target baru bagi dunia. Sementara itu, UNESCO menempatkan titik beratnya  pada tugas perkembangan pendidikan pasca tahun 2015. Duta Besar, Kepala Perwakilan Vietnam di UNESCO Duong Van Quang menyatakan bahwa “Semua langkah untuk mengatasi krisis keuangan ialah : membentuk dana khusus untuk menyerukan kepada negara asing supaya memberikan sumbangan dan Vietnam juga menanggapi seruan dari Direktur Jenderal UNESCO, yang ke dua ialah menghemat semua ongkos administrasi, dan masalah perekrutan staf di UNESCO. Satu langkah lagi ialah menyerukan kepada para anggota untuk melakukan semua aktivitas UNESCO di negaranya secara sukarela. ”

Majelis Umum ke-37 ini juga memilih Direktur Jenderal, Ketua Dewan Eksekutif, Ketua Dewan dan semua komisi spesialis UNESCO.

Di sela-sela Majelis Umum ini diadakan Forum Kaum Pemuda dan Forum para pemimpin anggota UNESCO./.

Komentar

Yang lain