Malaysia menangkap dua terduga yang berafiliasi dengan IS
(VOVWORLD) - Kalangan otoritas Malaysia, pada Senin (22 Januari), mengumumkan telah menangkap dua pria terduga yang berafiliasi dengan IS.
Polisi Malaysia melakukan patroli di luar pusat belanja di Ibukota Kuala Lumpur (Foto: APF/VNA) |
Polisi Malaysia memberitahukan bahwa mereka ditangkap dalam aktivitas pengerebekan yang terpisah pada bulan 12/2017 dan 1/2018 dengan tuduhan berintrik melakukan serentetan aktivitas kekerasan dan menghasut ideologi IS. Seorang terduga adalah orang Indonesia, ditangkap pada awal pekan lalu dengan tuduhan berupaya membunuh para pendeta Buddhis di Kuala Lumpur, Ibukota Malaysia pada bulan November lalu. Inspektor Jenderal polisi Mohamad Fuzi Harun memberitahukan bahwa mereka ini juga dituduh berafiliasi dengan satu benggolan senior IS dan berusaha merekrut beberapa orang Indonesia yang lain serta memasang bendara IS di gedung tempat kerja dia.
Sementara itu, terduga sisanya adalah satu guru Malaysia yang bekerja di satu sekolah agama swasta ditangkap pada bulan 12/2017 karena diduga berintrik menyerang tempat-tempat hiburan, merampok, menculik atau membunuh orang-orang yang tidak beragama Islam. Terduga ini pernah mendapat hukum penjara menurut Undang-Undang mengenai anti-terorisme Malaysia, juga mempertahankan hubungan dengan para orang yang pernah adalah anggota IS dan menghasut ideologi IS di Facebook untuk merekrut anggota-anggota baru.