Malaysia menegaskan akan mempertahankan hubungan dengan RDRK

(VOVworld) – Deputi Perdana Menteri (PM) Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi menegaskan bahwa negara ini akan mempertahankan hubungan diplomatik dengan Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) dan tidak menutupkan Kedutaan Besar di Pyong Yang, bersamaan itu berharap supaya fihak RDRK akan bertindak seperti itu. 





Malaysia menegaskan akan mempertahankan hubungan dengan RDRK - ảnh 1
Kedutaan Besar RDRK di Kuala Lumpur, Malaysia
(Foto: EPA/Kantor Berita Vietnam)


Deputi PM Malaysia menyampaikan pernyataan tersebut pada Sabtu (1 April), pada latar belakang hubungan diplomatik antara dua negara pada waktu belakangan ini menjadi tegang yang bersangkutan dengan seorang warga negara RDRK yang memegang paspor bernama Kim Chol telah dibunuh di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada tanggal 13/2 dan setelah itu ada 9 warga Malaysia yang sedang tinggal di RDRK dilarang pulang kembali ke Tanah Air-nya. Sekarang ketegangan telah sedikit berkurang setelah para warga negara Malaysia tersebut dibolehkan meninggalkan RDRK dan telah pulang ke Tanah Air-nya secara aman. Deputi PM Ahmad Zahid Hamidi menegaskan bahwa kasus ini telah dipecahkan di atas pengertian yang dicapai oleh dua fihak.


Bersangkutan dengan hal para warga negara RDRK di Malaysia, Deputi PM Malaysia yang sekaligus adalah Menteri Dalam Negeri, Ahmad Zahid Hamidi menyatakan bahwa sekarang ini Pemerintah Malaysia telah membolehkan mereka pulang kembali ke Tanah Air-nya. Namun, para orang yang tetap tinggal di Malaysia harus menaati ketentuan-ketentuan dari Direktorat Imigrasi.  


Komentar

Yang lain